Orang bodoh vs Orang pintar

Sedikit saya share sebuah kutipan motivasi.. Semoga bermanfaat..

Berikut ini kutipan lengkapnya

Mari kita bandingkan Orang bodoh vs Orang pintar

1. Orang bodoh sulit dapat kerja, akhirnya memilih untuk berbisnis. Agar bisnisnya berhasil, tentu dia harus rekrut orang Pintar. Walhasil Bosnya orang pintar adalah orang bodoh,
2. Orang bodoh sering melakukan kesalahan, maka dia rekrut orang pintar  yang tidak pernah salah untuk memperbaiki yang salah. Walhasil orang bodoh memerintahkan orang pintar untuk keperluan orang bodoh
3. Orang pintar belajar untuk mendapatkan ijazah untuk selanjutnya mendapatkan kerja. Orang bodoh berpikir secepatnya mendapatkan uang untuk membayari proposal yang diajukan orang pintar,
4. Orang bodoh tidak bisa membuat teks pidato, maka disuruh orang pintar
untuk membuatnya,
5. Orang bodoh berpikir pendek untuk memutuskan sesuatu yang dipikirkan panjang-panjang oleh orang pintar, walhasil orang orang pintar menjadi staffnya orang bodoh,
6. Saat bisnis orang bodoh mengalami kelesuan, dia PHK orang-orang pintar yang berkerja. Tapi orang-orang pintar DEMO, Walhasil orangorang pintar meratap-ratap" kepada orang bodoh agar tetap diberikan pekerjaan,
7. Tapi saat bisnis orang bodoh maju, orang pinter akan menghabiskan waktu untuk bekerja keras dengan hati senang, sementara orang bodoh menghabiskan waktu untuk bersenang-senang dengan keluarganya,
8. Mata orang bodoh selalu mencari apa yang bisa di jadikan duit. Mata orang pintar selalu mencari kolom lowongan perkerjaan.

PERTANYAANYA ADALAH :
1. Jadi mending jadi orang pinter atau orang bodoh??
2. Pinteran mana antara orang pinter atau orang bodoh???
3. Mulia mana antara orang pinter atau orang bodoh??
4. Susah mana antara orang pinter atau orang bodoh??

KESIMPULANNYA ADALAH :
1. Jangan lama-lama jadi orang pinter, lama-lama tidak sadar bahwa dirinya
telah dibodohi oleh orang bodoh.
2. Jadilah Orang bodoh yang pinter dari pada jadi orang pinter yang bodoh.
3. Kata kunci nya adalah "RISK" dan "EFFORT", karena orang bodoh
berpikir pendek maka dia bilang resikonya kecil, selanjutnya dia berusaha
agar resiko betul-betul kecil. Orang pinter perpikir panjang maka dia bilang
resikonya besar untuk selanjutnya dia tidak akan berusaha mengambil
resiko tersebut, dan mengabdi pada orang bodoh.

catatan arund dalam postingannya di https://www.facebook.com/groups/forum.kolaka.utara/

Related Posts: