Wakil Presiden RI 2004-2009 Jusuf Kalla hadir pada acara bertajuk
Dialog Kebangsaan di Universitas Airlangga pada Jumat 8/11. Dalam
kesempatan ini JK menyampaikan pada para mahasiswa bahwa bila
bersama-sama membangun bangsa, maka generasi muda harus punya tujuan.
JK menegaskan bahwa negara ini dibangun dengan tujuan mensejahterakan
rakyatnya. Cara-caranya tentu harus demokratis, tapi kita harus tetap
fokus pada tujuan itu.
“Demokrasi itu sekedar cara. Kita semua harus fokus pada tujuannya, yakni masyarakat yang sejahtera,” kata JK.
Meski demikian, JK tegaskan bahwa upaya itu tak ada artinya bila negeri ini dipimpin oleh orang yang tak punya keberanian atau peragu. Indonesia, kata JK, harus punya pemimpin yang berani mengambil sikap dan keputusan.
“Pemimpin negara ini harus berani ambil keputusan dan ambil risiko. Kalau tidak, kapan kita akan maju?” Tegas Ketua Palang Merah Indonesia ini.
Karena itu, JK mengatakan bahwa untuk mencapai itu, Indonesia butuh pemimpin yang harus mempunyai visi. Artinya, mereka yang selain tegas juga punya tujuan yang tentu kembali pada kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, menurut JK, pemimpin harus jujur. Kalau tidak jujur, sia-sia saja semua upaya untuk maju.
Banyak yang bicara soal masa depan Indonesia bahwa negara ini akan jadi negara nomor sekian pada tahun sekian. Namun JK punya pandangan lain. Menurutnya, ramalan itu akan sia-sia belaka kalau nyatanya negaranya beserta segenap rakyatnya tak bertindak.
“Prediksi-prediksi tentang ranking Indonesia di masa datang itu bagus. Tapi itu tak akan terwujud kalau semua komponen bangsa tak bergerak dan bertindak untuk maju,” pungkas JK yang disambut tepuk tangan 3000 an mahasiswa yang hadir dalam kesempatan itu.
Hadir juga dalam acara tersebut Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, Ketua DPD RI Irman Gusman dan Bupati Kutai Timur Isran Noor.
Sumber : Jusufkalla.info
“Demokrasi itu sekedar cara. Kita semua harus fokus pada tujuannya, yakni masyarakat yang sejahtera,” kata JK.
Meski demikian, JK tegaskan bahwa upaya itu tak ada artinya bila negeri ini dipimpin oleh orang yang tak punya keberanian atau peragu. Indonesia, kata JK, harus punya pemimpin yang berani mengambil sikap dan keputusan.
“Pemimpin negara ini harus berani ambil keputusan dan ambil risiko. Kalau tidak, kapan kita akan maju?” Tegas Ketua Palang Merah Indonesia ini.
Karena itu, JK mengatakan bahwa untuk mencapai itu, Indonesia butuh pemimpin yang harus mempunyai visi. Artinya, mereka yang selain tegas juga punya tujuan yang tentu kembali pada kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, menurut JK, pemimpin harus jujur. Kalau tidak jujur, sia-sia saja semua upaya untuk maju.
Banyak yang bicara soal masa depan Indonesia bahwa negara ini akan jadi negara nomor sekian pada tahun sekian. Namun JK punya pandangan lain. Menurutnya, ramalan itu akan sia-sia belaka kalau nyatanya negaranya beserta segenap rakyatnya tak bertindak.
“Prediksi-prediksi tentang ranking Indonesia di masa datang itu bagus. Tapi itu tak akan terwujud kalau semua komponen bangsa tak bergerak dan bertindak untuk maju,” pungkas JK yang disambut tepuk tangan 3000 an mahasiswa yang hadir dalam kesempatan itu.
Hadir juga dalam acara tersebut Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, Ketua DPD RI Irman Gusman dan Bupati Kutai Timur Isran Noor.
Sumber : Jusufkalla.info
0 Response to "JK: Kalau Pemimpin Indonesia Tak Mau Ambil Risiko, Kapan Kita Maju?"
Posting Komentar